The Alien

Senin, 29 September 2014

peraturan kyorugi

DASAR PERATURAN KYORUGI(PERTARUNGAN) TAEKWONDO



Dalam pertandingan Kyorugi ternyata banyak ketidakpuasan dan protes yang sering berujung tindakan yang kurang terpuji dari atlit, pelatih maupun orang tua atlit, ternyata banyak disebabkan oleh kurangnya pemahaman aturan pertandingan yang menjadi dasar pernilaian.

Untuk itu di bawah ini akan disampaikan dasar-dasar penilaian suatu pertandingan Kyorugi, berdasarkan Peraturan Kompetisi dan Interpretasi WTF, terbaru yang diamandemen tanggal 7 Oktober 2010, Artikel 11 tentang Teknik dan Area yang diijinkan dan Artikel 14 tentang Larangan dan Hukuman.

Dalam pertandingan Kyorugi atlit harus mempergunakan Teknik yang diijinkan dan mengenai Area Nilai yang sah:

1. Teknik yang diijinkan
1.1 Teknik Tangan, melancarkan pukulan dalam jarak yang rapat dan tepat.
1.2 Teknik Kaki, melancarkan tendangan dengan bagian kaki di bawah mata kaki.

2. Area serangan yang diijinkan
2.1 Pelindung badan, menyerang dengan teknik tangan maupun kaki ke area yang terlindung pelindung badan diijinkan, kecuali ke arah tulang belakang.
2.2 Muka dan kepala, termasuk kedua telinga dan belakang kepala, hanya teknik kaki yang diijinkan untuk menyerang area kepala.

Di bawah ini adalah daftar tindakan yang dilarang dalam Kyorugi dibagi 2, terdiri dari :

Tindakan yang dilarang yang akan mendapatkan “Kyong-go” ( pengurangan Nilai 0,5 ) :
1. Melewati garis batas arena pertandingan.
2. Menghindar dan menunda pertandingan.
3. Jatuh atau menjatuhkan diri.
4. Memegang, menahan atau mendorong lawan.
5. Menyerang di bawah pinggang.
6. Menyerang dengan lutut.
7. Menyerang muka/kepala lawan dengan tangan.
8. Sikap yang tidak patut, baik oleh atlit maupun pelatihnya.
9. Mengangkat lutut, untuk menghindari maupun menghambat serangan yang sah.

Tindakan terlarang yang akan mendapatkan “Gam-jeom” ( pengurangan Nilai 1)
1. Menyerang lawan setelah “Kal-yeo” (setelah dihentikan wasit tengah)
2. Menyerang lawan yang telah jatuh.
3. Menjatuhkan lawan dengan memegang atau menahan kaki sedang menyerang ataupun mendorong lawan dengan tangan.
4. Dengan sengaja menyerang muka/kepala lawan dengan tangan.
5. Interupsi jalannya pertandingan oleh peserta maupun pelatihnya.
6. Mengacau dan bersikap tidak terpuji oleh peserta maupun pelatihnya.
7. Mencurangi sistem penilaian elektronik dengan memanipulasi atau menaikkan kepekaan perlengkapan pertandingan.

Mendapatkan Dua “Kyong-go” akan dihitung sebagai tambahan 1 poin untuk lawan.
Bila mendapatkan “Gam-jeom” akan dihitung sebagai tambahan 1 poin untuk lawan.

Lawan akan dinyatakan menang bila mendapat jumlah 4 poin dari “Kyong-go” maupun “Gam-jeom” yang kita lakukan, walaupun saat itu poin kita lebih tinggi.

Untuk itu seharusnya kita berhati-hati agar tidak mendapat “Kyong-go” maupun “Gam-jeom” dari wasit, dengan bertanding yang baik dan sportif dan memahami aturan pertandingan.

Mari kita jadikan Taekwondo kita lebih santun dan dicintai seluruh masyarakat Indonesia


 













sumber: agus tirta blog

kyorugi



Tentang Kyorugi [MIX]

Tae Kwon Do, ilmu beladiri yang berasal dari korea mengutamakan ketahanan, kecepatan, fisik, dan kekuatan mental. perkelahian bebas (sparring) atau di dalam bahasa korea disebut “kyorugi” berasal dari akar kata “Kyoruda” yang berarti adu kekuatan fisik dan mental ( spirit)

Kyorugi saat ini adalah pertarungan antara dua orang Taekwondoin dimana mereka saling serang dan bertahan untuk menjatuhkan lawannya dengan menggunakan teknik-teknik tendangan maupun pukulan yang diajarkan di taekwondo

Dalam melakukan kyorugi maka diperlukan ketahanan fisik, kecepatan aksi-reaksi, fleksibilitas, variasi2 tendangan , serangan-pertahanan dan juga mental yang kuat. jadi singkatnya, kyorugi merupakan manifestasi dari fisik, mental dan juga semua gerakan dasar dari taekwondo

CR : Informasi Kalian

Aturan Dalam Pertandingan Kyorugi :

1. Peraturan pertandingan menggunakan peraturan terbaru yang mengacu pada “World Taekwondo Federation Competition Rules” dan akan dijelaskan pada saat technical meeting

2. System pertandingan menggunakan system gugur

3. Untuk Kyorugi mininal tiap kelasnya berjumlah 4 (empat) orang. Jika kurang maka akan dinyatakan eksebisi

4. Atlet Kyorugi minimal penyandang sabuk hijau

5. Panitia tidak melayani protes

CR : dunia remaja

Di dalam melakukan kyorugi, maka ada beberapa unsur yang harus dilatih di samping mental (spirit) , adapun unsur-unsir itu adalah:

A. Tehnik Tangan dan Kaki

1. Tehnik tangan

gerakan tangan lebih cepat daripada kaki bila berada dalam jarak dekat, maka teknik tangan perlu dilatih dengan baik.

adapun trehnik tangan bisa dibagi menjadi:

a. Pukulan tangan ke belakang

b. pukulan tangan ke belakang

c. tangkisan

2. Tehnik kaki

banyak sekali tehnik kaki / tendangan dari taekwondo di dalam melakukan kyorugi. untuk memudahkannya dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu:

a. Tendangan dasar (basic kick)

misal : -apchagi (momtong, eugol), yeopchagi, dwichagi.dll

b. Tendangan kombinasi ( combination kick)

1. Tendangan untuk menyerang (Attack Kicks)

misal : idan dolyo chagi (momtong,eugol), idan ap hurigi, dolke chagi, dll

2. tendangan balasan (counter attack)

misal: appal chagi, mat badat, nare chagi, dll

CR : TKDPemKabProv

Pemahaman Dasar Kyorugi

Dalam pertandingan Kyorugi ternyata banyak ketidakpuasan dan protes yang sering berujung tindakan yang kurang terpuji dari atlit, pelatih maupun orang tua atlit, ternyata banyak disebabkan oleh kurangnya pemahaman aturan pertandingan yang menjadi dasar pernilaian.

Untuk itu di bawah ini akan disampaikan dasar-dasar penilaian suatu pertandingan Kyorugi, berdasarkan Peraturan Kompetisi dan Interpretasi WTF, terbaru yang diamandemen tanggal 7 Oktober 2010, Artikel 11 tentang Teknik dan Area yang diijinkan dan Artikel 14 tentang Larangan dan Hukuman.

Dalam pertandingan Kyorugi atlit harus mempergunakan Teknik yang diijinkan dan mengenai Area Nilai yang sah:

1. Teknik yang diijinkan

1.1 Teknik Tangan, melancarkan pukulan dalam jarak yang rapat dan tepat.

1.2 Teknik Kaki, melancarkan tendangan dengan bagian kaki di bawah mata kaki.

2. Area serangan yang diijinkan

2.1 Pelindung badan, menyerang dengan teknik tangan maupun kaki ke area yang terlindung pelindung badan diijinkan, kecuali ke arah tulang belakang.

2.2 Muka dan kepala, termasuk kedua telinga dan belakang kepala, hanya teknik kaki yang diijinkan untuk menyerang area kepala.

Di bawah ini adalah daftar tindakan yang dilarang dalam Kyorugi dibagi 2, terdiri dari :

Tindakan yang dilarang yang akan mendapatkan “Kyong-go” ( pengurangan Nilai 0,5 ) :

1. Melewati garis batas arena pertandingan.

2. Menghindar dan menunda pertandingan.

3. Jatuh atau menjatuhkan diri.

4. Memegang, menahan atau mendorong lawan.

5. Menyerang di bawah pinggang.

6. Menyerang dengan lutut.

7. Menyerang muka/kepala lawan dengan tangan.

8. Sikap yang tidak patut, baik oleh atlit maupun pelatihnya.

9. Mengangkat lutut, untuk menghindari maupun menghambat serangan yang sah.

Tindakan terlarang yang akan mendapatkan “Gam-jeom” ( pengurangan Nilai 1)

1. Menyerang lawan setelah “Kal-yeo” (setelah dihentikan wasit tengah)

2. Menyerang lawan yang telah jatuh.

3. Menjatuhkan lawan dengan memegang atau menahan kaki sedang menyerang ataupun mendorong lawan dengan tangan.

4. Dengan sengaja menyerang muka/kepala lawan dengan tangan.

5. Interupsi jalannya pertandingan oleh peserta maupun pelatihnya.

6. Mengacau dan bersikap tidak terpuji oleh peserta maupun pelatihnya.

7. Mencurangi sistem penilaian elektronik dengan memanipulasi atau menaikkan kepekaan perlengkapan pertandingan.

Mendapatkan Dua “Kyong-go” akan dihitung sebagai tambahan 1 poin untuk lawan.

Bila mendapatkan “Gam-jeom” akan dihitung sebagai tambahan 1 poin untuk lawan.

Lawan akan dinyatakan menang bila mendapat jumlah 4 poin dari “Kyong-go” maupun “Gam-jeom” yang kita lakukan, walaupun saat itu poin kita lebih tinggi.

Untuk itu seharusnya kita berhati-hati agar tidak mendapat “Kyong-go” maupun “Gam-jeom” dari wasit, dengan bertanding yang baik dan sportif dan memahami aturan pertandingan.

Skema Skoring Kyorugi WTF

Tahukah Anda bahwa berdasarkan Peraturan Kompetisi dan Interpretasi WTF, terbaru yang diamandemen tanggal 7 Oktober 2010, Artikel 12, tentang Nilai yang sah, sbb :

1. Area Nilai yang Sah

  • 1.1. Badan : Seluruh area badan yang terlindungi oleh pelindung badan yang berwarna merah maupun biru.

  • 1.2. Kepala : Muka dan seluruh kepala yang memakai pelindung kepala, termasuk kedua telinga dan belakang kepala.

2. Nilai/poin hanya diberikan bila dilakukan dengan teknik yang diijinkan dan dilancarkan dengan tepat dan kuat pada bagian Area Nilai yang sah.

3. Nilai yang sah terbagi atas

  • 3.1. Satu(1) poin untuk serangan yang sah pada pelindung badan.

  • 3.2. Dua(2) poin untuk serangan yang sah pada pelindung badan bila dilakukan dengan teknik tendangan berputar.

  • 3.3. Tiga(3) poin untuk tendangan yang sah di kepala.

  • 3.4. Empat(4) poin untuk tendangan yang sah di kepala bila dilakukan dengan teknik tendangan berputar.

4.Nilai pertandingan, merupakan jumlah poin dari 3 ronde yang dipertandingkan.

5. Bila ada poin yang didapat dari serangan yang terlarang, maka nilai yang terjadi harus dibatalkan

CR : MURTI

Filosofi Poomsae Taeguk

Poomsae dalam Tae Kwon Do termasuk Poomsae dasar Taeguk diciptakan menurut prinsip Um Yang mengenai adanya dua energi kekuatan yg saling bertentangan satu sama lain namun bisa saling melengkapi dan berdampingan dengan harmoni.

Pal(delapan) Gwe adalah simbol2 kekuatan dari alam semesta yg merupakan peringkasan dari 64(8X8) unsur kekuatan lainnya yg saling berinteraksi di dunia ini. 

Selain melatih Tubuh, poomsae inipun mengandung maksud utk melatih rasa, pikiran dan mendidik praktisi TKD utk menjadi orang yg baik dan berguna bagi dunia dan sesama. Untuk itu perlu juga pemahaman mengenai filosofi timur dan ajaran moral yg terkandung dalam Poomsae 


Taeguk Il jang
Mengekspresikan lambang Keon dari Palgwe yg merepresentasikan Surga dan Cahaya yg dilambangkan dengan langit. Surga memberikan kita hujan dan matahari memberikan kita cahaya, keduanya membuat segala segala sesuatunya tumbuh berkembang didunia ini.

Oleh karenanya Keon adalah permulaan dari semua yg ada di bumi dan merupakan sumber dari penciptaan di semesta ini.

Taeguk Ji Jang
Mengekspresikan lambang Tae dari Palgwe yg berarti sukacita, ini adalah suatu keadaaan dimana pikiran teguh dan tabah di dalam namun sikap dijaga tetap lembut terasa dari luar sehingga memunculkan nilai2 kebaikan dan senyuman. Karenanya Teknik2 dalam Taeguk Ji Jang harus dilakukan dengan lembut namun penuh tenaga

Taeguk Sam Jang

Mengekspresikan lambang Ri dari Palgwe yg berarti Api dan Matahari. Yang membedakan manusia dengan binatang adalah manusia tahu bagaimana memakai api utk kepentingannya. Nyala api memberikan manusia cahaya, kehangatan, antusiasme dan harapan. Karenanya teknik2 dalam Taeguk Sam Jang harus dilakukan dengan bervariasi dan penuh semangat


Taeguk Sa Jang
Mengekspresikan lambang Jin dari Palgwe yg berarti halilintar. Halilintar dan kilat adalah hal yg menakutkan dan menggetarkan. Lambang Jin ini mengajarkan kita untuk bertindak tenang dan berani walaupun sedang berhadapan dengan bahaya dan rasa takut, sehingga nantinya langit biru dan matahari yg bersinar cerah akan muncul kembali. Dalam menghadapi masalah dalam kehidupan kita Tae Kwon Doin diajarkan utk selalu bersikap tenang dan berani

Taeguk O Jang
Mengekspresikan lambang Seon dari Palgwe yg merupakan simbol dari angin. Di dunia ini ada bermacam jenis angin yg mengerikan seperti angin topan, angin tornado dan angin badai, namun angin sebenarnya memiliki sifat alami yg lembut seperti pada saat angin musim semi membelai lembut ranting2 pepohonan. 

Angin melambangkan kerendahan hati. Teknik2 dalam Taeguk O Jang ada yg dilakukan lembut dan monoton seperti hembusan angin, namun ada saatnya harus dilakukan dengan kekuatan seperti terjangan angin badai yg dasyat.

Taeguk Yok Jang
Mengekspresikan lambang Gam yang berarti air. Air adalah zat yg bersifat cair dan tidak memiliki bentuk, namun air tidak pernah kehilangan sifat alaminya yaitu air selalu mengalir kebawah. Hal ini memberikan pelajaran bahwa kita Tae Kwon Doin dapat mengatasi kesulitan dan kesusahan kalau kita berani terus menghadapinya dengan kepercayaan diri.

Teknik dalam Taeguk Yok Jang dilakukan mengikuti pola air yang mengalir dan kadang berputar yg menyambung aliran yg terputus dengan teknik tendangan putar.

Taeguk Chil Jang
Mengekspresikan lambang Gan dari Palgwe yg berarti tempat pemberhentian paling tinggi yg melambangkan gunung. Kita harus berhenti disaat harus berhenti, dan kita harus bergerak disaat harus bergerak. Berhenti dan bergerak harus dicocokan dengan waktu untuk mencapai sesuatu dalam hidup ini.

Gunung tidak pernah bergerak, Tae kwon Doin bisa belajar mengenai stabilitas dari gunung. Kita tidak boleh beraksi dengan terburu-buru dan sembrono.

Teknik dalam Chil Jang dilakukan dengan memperhatikan walaupun banyak gerakan yg harus dilakukan dengan cepat kita harus tetap memperhatikan kapan dan dimana kita harus berhenti. Karenanya kuda2 beom soegi dimasukan dalam Taeguk Chil Jang untuk membatasi pergerakan bebas kita.

Taeguk Pal Jang
Mengekspresikan lambang Gon dari Palgwe. Gon merupakan lambang dari bumi yg merupakan sumber dari kehidupan. Segala sesuatu tumbuh dan mengambil energi kehidupan yg tak terbatas dari bumi. Bumi adalah bentuk kekuatan kreatif surga yg menjadi nyata. Walaupun bumi tidak pernah bersuara, bumi menyentuh dan menumbuhkan segala sesuatu di sekitarnya. Bumi merupakan lambang cinta kasih, bumi juga merupakan awal dan akhir. 

Taeguk Pal Jang adalah Poomsae terakhir untuk tingkatan Geup dan merupakan batu loncatan utk Poomsae berikutnya pada tingkata Dan. Dalam tingkatan ini, Tae Kwon Doin harus mengulang, mengasah dan mematangkan teknik2 dasar yg telah dipelajari sebelumnya supaya bisa memberikan pemahaman utk menguasai teknik2 lanjut di tingkatan Dan nantinya.

Untuk menguasai Poomsae Taeguk dengan benar praktisi Tae Kwon Do harus memperhatikan ketepatan dalam alur gerak, pandangan mata, perpindahan berat badan dan harmoni kecepatan pernafasan dengan gerak. Selain itu seluruh Poomsae inipun harus selalu dilatih dalam lati
han formal dan dirumah tidak hanya saat akan menghadapi ujian kenaikan tingkat saja. 

taekwon-do-dp.blogspot.com/p/filosofi-poomsae-taeguk.html